Selasa, 28 Mei 2013

bab II LANDASAN TEORI ( Learning Management System)

1 comment
BAB II
LANDASAN TEORI


2.1       PERANCANGAN SISTEM
2.1.1    Pengertian Perancangan Sistem                 
            Menurut Jogiyanto (2001:2) menyatakan rancangan adalah : “Penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen-elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”
            Menurut Scoot dalam Jogiyanto (2005:196) Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai berikut:

 “Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir  tahap analisis sistem.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah  suatu tahap yang dilakukan untuk menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan permasalahan yang ada, dengan mengatur komponen-komponen dalam sistem tersebut sehingga sistem dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan.

2.1.2    Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto (2001:209) tujuan utama perancan sistem adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang    
     lengkap  kepada programmer
                        Kedua tujuan ini lebih berfokus pada perancangan atau desain sistem yang terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digunakan untuk pembuatan program komputer.

2.2       E-LEARNING
2.2.1    Pengertian E-learning     
            Istilah E-learning atau Electronic Learning atau pembelajaran elektronik ini mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi E-learning dari berbagai sudut pandang. Pendapat dari beberapa pakar yang menguraikan pengertian E-learning  antara lain:
            Menurut Hartanto dan Purbo (2002:1), “E-learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya.”
            Menurut LearnFrame.com dalam Wahono dan Glossary (2005:2), “E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer maupun komputer stand alone.”
            Menurut Rosenberg (2001:28), “e-learning adalah penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.”
            Dari berbagai definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi sistem informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning.
            Pada dasarnya konsep e-learning adalah penyediaan kelas-kelas baru setara dengan kelas konvensional di sekolah-sekolah yang ada saat ini. Istilah setara disini berarti bahwa e-learning diharapkan dapat menggantikan peran sekolah konvensional bukan hanya sekedar sebagai pelengkap atau tambahan dari sistem konvensional yang sudah ada. Oleh karena itu, pembangunan sebuah lembaga pendidikan virtual seperti e-learning ini haruslah memberikan hasil yang kurang lebih sama dengan cita-cita untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan konvensional.
                        Definisi e-learning memiliki beberapa elemen tentang apa,bagaimana dan mengapa dari E-learning :
Apa, e-learning memasukkan baik konten, yaitu informasi dan metode instruksional, yaitu teknik yang membantu orang mempelajari konten belajar.
Bagaimana, e-learning didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan gambar. Pendistribusiannya dapat dalam bentuk asynchronous yang didesain untuk belajar secara individu dan dalam synchronous yang didesain dengan bimbingan dari instruktur secara langsung.
Mengapa, e-learning ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya atau melaksanakan pekerjaannya.

Komponen Pendukung e-learning
Komponen-komponen pendukung dari proses pembelajaran elektronik menurut Wahono dalam Adri(2007:4) ada 3 komponen, antara lain :
E-learning system (sistem)
Merupakan suatu sistem pendukung yang berfungsi untuk memvirtualisasikan proses belajar mengajar. Seperti kegiatan belajar mengajar pada umumnya, aplikasi e-learning harus dapat menggantikan proses migrasi konten konvensional ke digital, proses pengaturan kelas, proses pengaturan nilai, proses pelaporan akhir siswa, proses ujian secara online serta fungsi lainnya.
E-learning content (isi)
Konten pembelajaran yang dapat digunakan pada sistem e-learning dapat berupa teks dengan gambar seperti buku pada umumnya, atau dapat juga konten multimedia yang sudah dilengkapi ilustrasi dari konten, seperti animasi pembelajaran dengan materi tertentu.
             3.     Infrastruktur (peralatan)
Infrastruktur/peralatan e-learning dapat berupa Personal Computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.
Sifat e-learning
Berdasarkan sifat interaktifnya, sistem e-learning dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
Sistem bersifat statis
Pengguna sistem ini hanya dapat mengunduh bahan-bahan belajar yang diperlukan, sedangkan dari sisi administrator hanya dapat mengunggah file-file materi. Pada sistem ini memang suasana belajar yang sebenarnya tidak dapat dihadirkan, misalnya jalinan komunikasi. Kalaupun digunakan, sistem ini  berfungsi untuk menunjang aktivitas belajar-mengajar yang dilakukan secara tatap muka di kelas.
Sistem bersifat dinamis
Fasilitas yang ada pada sistem ini lebih bervariasi dari apa yang ditawarkan sistem pertama. Pada sistem kedua ini, fasilitas seperti forum, diskusi, chat, e-mail, alat bantu evaluasi pembelajaran, manajemen pengguna, serta manajemen materi elektronis sudah tersedia sehingga pengguna mampu belajar dalam lingkungan belajar yang tidak jauh berbeda dengan suasana kelas. Sistem kedua ini dapat digunakan untuk membantu proses transformasi paradigma pembelajaran dari teacher-centered menuju student-centered.

2.2.4    Fungsi E-Learning
            E-learning mempunyai 3 fungsi utama dalam pembelajaran yaitu: sebagai suplemen yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) (Siahaan, 2002).
            1.  Optional
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (opsional), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/ keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
            2.  Komplemen
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran elektronik  diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
            3.  Substitusi
Pengunaan  e-learning sebagai pengganti sudah dibuktikan pada perguruan tinggi di beberapa negara maju. Mahasiswa diberikan 3 pilihan yaitu menggunakan pembelajaran konvesional seluruhnya, sebagian menggunakan pembelajaran konvensional dan sebagian lagi menggunakan  e-learning sedangkan opsi terakhir adalah penggunaan  e-learning secara sepenuhnya.

2.3       LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS)
2.3.1    Pengertian Learning Management system (LMS)
Menurut Ryan K.Ellis dalam buku A Field Guide to Learning Management System (2009 :1), “ Learning Managemet System, the basic description is a software application that automates the administration, tracking, and reporting of training events”. Ryan K.Ellis mennjelaskan bahwa LMS adalah sebuah perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, pencarian materi, laporan sebuah kegiatan,pemberian materi-materi pelatihan kegiatan belajar mengajar secara online yang terhubung ke internet.
LMS digunakan untuk membuat materi pembelajaran online berbasiskan web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. LMS ini sering disebut juga dengan platform e-learning atau learning content management system (LCMS). Intinya LMS adalah aplikasi yang mengotomasi dan memvirtualisasi proses belajar mengajar secara elektronik.
Fitur-fitur LMS
Menurut Ryann K.Ellis, A Field Guide to LMS (2009:2) di dalam LMS juga terdapat fitur-fitur yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari pengguna dalam hal pembelajaran. Fitur-fitur yang terdapat dalam LMS pada umumnya antara lain :
Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar. Fitur ini mengatur tentang kelengkapan belajar mengajar, antara lain : silabus, jadwal pelajaran, tugas, jadwal ujian, daftar referensi dan bahan bacaan.
Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi, antara lain : bahan presentasi, contoh ujian yang lalu, situs-situs referensi, situs-situs bermanfaat, artikel dan jurnal online.
Penilaian, fitur yang menampilakn hasil-hasil kegiatan belajar mengajar yang telah berlangsung dan hasil evaluasi.
Ujian online
Komunikasi, fitur yang menyediakan sarana komunikasi bagi pengguna LMS, antara lain : forum diskusi online, mailing list diskusi, chat.

    ALAT BANTU PEMBUATAN PROGRAM
2.4.1    PHP
            PHP Hypertext Preprocessor merupakan script untuk membuat suatu aplikasi yang dapat terintegrasikan kedalam halaman HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. (Teguh Wahyono,Practise guide php on windows,2009:35)
PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang didesain khusus untuk web. Didalam halaman HTML kita dapat menanamkan (embed) kode PHP yang akan di eksekusi setiap waktu halaman tersebut dikunjungi. Kode PHP yang ditanam diartikan (interpret) di web server dan menghasilkan HTML atau output lainnya yang akan dilihat oleh pengunjung.
           
PHP disusun pada tahun 1994 dan aslinya dikerjakan oleh satu orang, Rasmus Lerdorf. PHP kemudian diadopsi oleh orang berbakat lainnya dan telah melalui 4 kali penulisan kembali secara mayor untuk memberikan kita produk yang semakin sempurna  dan luas yang dapat kita lihat hingga hari ini.
            PHP adalah sebuah proyek open source, yang berarti kita memiliki akses ke kode sumber (source code) dan dapat menggunakan, mengubah, dan mendistribusikan  ulang tanpa biaya.
            PHP aslinya singkatan dari Personal Home Page tetapi diubah dengan kebiasaan penamaan berulang GNU (GNU=GNU’s Not Unix) dan sekarang kepanjangannya adalah PHP Hypertext Preprocessor. Beberapa kompetitor utama PHP antara lain : Perl, Microsoft ASP.NET, Ruby on Rails, JavaServer Pages (JSP) , dan ColdFusion). Dalam perbandingan dengan produk-produk ini , PHP memiliki bnyak kekuatan, termasuk diantaranya :
-           Performa tinggi
PHP sangat cepat. Menggunakan satu server yang tidak mahal.
-           Integrasi Database
PHP memiliki koneksi bawaan yang tersedia untuk banyak sistem database. Sebagai tambahan pada MySQL, anda dapat secara langsung terhubung pada database Postgre SQL, oracle, dbm, FilePro, DB2, Hyperwave, informix, Interbase, dan Sybase diantara yang lain menggunakan ODBC (Open Database Connectivity Standart), anda dapat terhubung pada database apapun yang menyediakan driver ODBC.
-           Library bawaan (Built in library)
Karena PHP didesain untuk penggunaan di web, dia memiliki banyak fungsi-fungsi built in untuk melaksanakan banyak tugas-tugas bermanfaat yang berhubungan dengan web. Anda juga dapat menghasilkan gambar sambil mengudara, terhubung ke layanan web dan layanan jaringan lainnya, menguraikan XML, mengirim e-mail, bekerja dengan cookies, dan menghasilkan file PDF, semua hanya dengan menggunakan beberapa baris kode.

-           Biaya
PHP adalah gratis. Kita dapat mengunduh versi terbaru kapan saja dari http://www.php.net tanpa biaya
-           Kemudahan belajar PHP
Sintaks PHP berdasar pada bahasa pemrograman lain, secara primary C dan Perl. Jika kamu telah mengetahui C atau Perl, aau bahasa yang mirip C sepertiC++ atu Java, anda akan hampir langsung secara produktif menggunakan PHP.
-           Portabilitas
PHP tersedia untuk banyak system operasi yang berbeda. Anda dapat menulis kode PHP pada sistem yang mirip UNIX seperti Linux dan Free BSD, versi Unix komersial seperti Solaris dan IRIX, OS X, atau pada versi yang berbeda pada microsoft windows. Kode yang ditulis dengan baik akan berfungsi tanpa perlu dimodifikasi di sebuah sistem.
-           Ketersediaan source code
Anda memiliki akses ke source code PHP. Dengan PHP, tidak seperti produk-produk closed source komersial, jika anda ingin memodifikasi sesuatu atau menambah bahasanya, anda bebas untuk melakukannya. Anda tidak perlu menunggu pabriknya untu mengeluarkan patch (perbaikan atas bug). Anda juga tidak perlu khawatir tentang pabriknya akan bangkrut atau memutuskan untuk berhenti mendukung sebuah produk.
-           Ketersediaan lingkungan dan dokumentasi
Zend Technnologies, perusahaan dibalik mesin yang menggerakkan PHP, mendanai pengembangan PHP dengan menawarkan support dan software yang berkaitan pada sebuah basis komersial. Dokumentasi PHP dan komunitasnya telah kuat dan kaya akan sumber daya (resources) dengan banyaknya informasi untuk dibagikan.



MySQL
Menurut Didik Dwi P (2002:1) MySQL adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management System) yang sangat cepat dan kuat. Sebuah database mendukung kita untuk menyimpan, mencari, menyusun, dan menerima data secara efisien. MySQL server mengatur akses ke data kita untuk memastikan bahwa sekelompok user dapat bekerja dengannya secara bersamaan, untuk meyediakan akses yang cepat ke database, dan untuk memastikan bahwa hanya user yang memiliki otoritas yang dapat memperoleh akses. MySQL menggunakan SQL (Structured Query Language), bahasa query standar database. MySQL telah tersedia secara public sejak tahun 1996 tetapi memiliki sejarah pengembangan dari tahun 1979. Ini adalah database open source yang amat popular di dunia dan telah memenangkan Linux Journal Readers Choice Award pada beberapa kesempatan.
MySQL tesedia dalam sebuah skema dual lisensi. Kita dapat menggunakanya dibawah lisensi open source yaitu GPL (General Public License) bebas selama kita mengikuti peraturan-peraturan dari lisensi tersebut. Sebaliknya jika ingin mendistribusikan sebuah aplikasi non-GPL termasuk MySQL, anda dapat membeli sebuah lisensi komersialnya.
Keistimewaan MySQL antara lain :
-     Performa Tinggi
MySQL tidak dapat dipungkiri sangatlah cepat. Di 2002, eWeek mengumumkan benchmark yang membandingkan 5 database yang menggerakkan sebuah aplikasi web, hasil terbaik adalah seri antara MySQL dan yang lebih mahal Oracle.
-     Biaya rendah
MySQL tersedia tanpa biaya dibawah sebuah lisensi open source atau dengan biaya murah/rendah dibawah sebuah lisensi komersial. Anda membutuhkan sebuah lisensi jika anda ingin mendistribusikan MySQL sebagai bagian  dari sebuah aplikasi  dan tidak ingin melisensi aplikasi anda dibawah naungan sebuah lisensi open source. Jika anda tidak berminat untuk mendistribusikan aplikasi anda, seperti kebanyakan aplikasi web, atau sedang bekerja di sebuah software gratisan atau open source, anda tidak perlu membeli sebuah lisensi.
-     Mudah dalam pemakaian
Kebanyakan database modern menggunakan SQL. Jika anda telah menggunakan RDBMS yang lain, anda semestinya tidak bermasalah untuk beradaptasi dengan yang satu ini. MySQL juga lebih mudah untuk disetting dibanding banyak produk serupa.
-     Portabilitas
MySQL dapat digunakan dibanyak sistem Unix yang berbeda, begitu juga di bawah Microsoft Windows
-     Source code
Seperti halnya PHP, anda dapat memperoleh dan memodifikasi source code untuk MySQL. Point ini tidak penting lagi bagi kebanyakan pengguna, tetapi itu (source code)  memberikan anda ketenangan. Memberi kepastian untuk kelanjutan di masa mendatang dan memberi anda pilihan disaat darurat.
-     Ketersediaan dukungan
Tidak semua produk open source memiliki sebuah perusahaan utama yang menawarkan support, pelatihan, konsultasi  dan sertifikasi, tetapi anda dapat memperoleh semua ini  dari MySQL.

AppServ
AppServ merupakan salah satu peralatan pondasi dasar untuk membangun aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. AppServ merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal AppServ maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi  web server, apache, PHP dan MySQL secara manual. AppServ akan menginstall dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.



MACROMEDIA DREAMWEAVER 8
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalm melakukan editing, dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.
Macromedia Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Macromedia Dreamweaver  8 mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya antara lain : referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debbuger, dan editor kode  (tampilan kode dan code inspector) yang mengijinkan kita mengedit kode Javascript ,XML dan dokumen teks lain secara langsung dalam dreamweaver. Teknologi Dreamweaver, Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untu membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada di dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs  dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.
           
ALAT BANTU PERANCANGAN SISTEM
2.5.1    Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk mendeskripsikan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebuah sistem. Use case diagram sangat membantu dalam penyusunan kebutuhan (requirement) sebuah sistem dan perancangan semua fitur-fitur yang terdapat dalam sistem.
Menurut Bambang Hariyanto (2004 : 267), “use case diagram merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Use case diagram penting untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem”.
Menurut Whitten dalam buku Noerlina dkk (2007 : 194), “use case diagram adalah serangkaian langkah-langkah yang saling berhubungan baik secara otomatis ataupun manual, dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu kegiatan bisnis tunggal”.
Komponen-komponen dari use case diagram adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Komponen Use Case Diagram (Noerlina dkk : 2007)
SIMBOL
NAMA SIMBOL
KETERANGAN
System Boundary
Menggambarkan batasan antara sistem dan aktor.
Use Case
Menggambarkan interaksi antara aktor dan software aplikasi tersebut.
Aktor
Menggambarkan pengguna dari sistem yang dapat berupa manusia atau sistem terotomatisasi lain yang berinteraksi dengan sistem lain untuk berbagi, mengirim, dan menerima informasi.
Relationship
Menggambarkan hubungan antar aktor dan use case.

2.5.2    Activity Diagram
            Activity diagram digunakan untuk menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Activity diagram sangat bermanfaat dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu dalam memahami proses tersebut secara keseluruhan.
            Menurut Fowler (2004 : 163), “activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja.”.

Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Activity Diagram (Martin Fowler : 2004)

Simbol
Keterangan

Node Awal (Start Point)
Akhir Kegiatan (End Point)
Aktivitas (Activities)
Percabangan (Fork)
Penggabungan (Join)
Keputusan (Decision)

Flowchart
Menurut Jogiyanto HM (2005 : 795), bagan alir (flowchart) adalah “bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika”.
Bagan alir (Flowchart) merupakan suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Adalah lima macam bagan alir, yaitu:
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
Bagan alir dokumen (form flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan termasuk tembusan-tembusannya.
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
Bagan alir proses (proses flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri.
Pada penelitian ini penulis menggunakan bagan alir program (program flowchart) untuk menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Berikut ini adalah simbol-simbol dalam bagan alir program (program flowchart) :
Tabel 2.3 Simbol-Simbol Dalam Bagan Alir Program (Jogiyanto HM : 2005)

Untuk menyatakan permulaan dan akhir dari suatu proses.
Untuk menyatakan peralatan masukan dan keluaran yang digunakan. Atau untuk menyatakan operasi masukan data dan keluaran data.
Untuk menyatakan suatu arah aliran proses atau  untuk menghubungkan suatu simbol dengan simbol yang lainnya.
Untuk menyatakan proses pengolahan data atau operasi manipulasi data yang berisikan operasi aritmatika seperti perpangkatan, perkalian, pembagian, penambahan, dan pengurangan.
Untuk menyatakan harga awal atau merubah indeks register (penambahan/ pengurangan) serta harga akhir yang digunakan sebagai pencacah dalam suatu loop.
Untuk menyatakan sekumpulan langkah (proses) yang dituliskan sebagai suatu prosedur (subrutin/subprogram).
Untuk menyatakan penghubung atau konektor pada halaman yang sama (on page connector).


Untuk menyatakan pertanyaan atau kondisi penentuan keputusan yang bernilai benar atau salah (Ya dan Tidak).

Untuk menyatakan penghubung atau konektor pada halaman yang berbeda (off page connector)..


 untuk simbol-simbol dapat di dapatkan pada artikel-artikel yang lain

             
   






If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

1 komentar: