Selasa, 19 Juli 2011

Static Routing

Leave a Comment
2.1 Router and Network
2.1.1 Role of the Router
Role of the Router
Router merupakan komputer khusus yang berperan pada jaringan data. Router bertanggungjawab untuk interkoneksi jaringan dengan cara:
a.    Menentukan jalur terbaik yang digunakan untuk mengirim paket
b.    Menyampaikan paket kearah perangkat tujuannya.

Router melakukan proses pengiriman paket dengan mempelajari jaringan remote dan memelihara informasi routing. Router merupakan sambungan atau interseksi yang menghubungkan berbagai jaringan IP. Keputusan pengiriman paket oleh router berdasarkan informasi lapis ke 3, yaitu alamat IP tujuan.

Router menggunakan routing table untuk menemukan jalur terbaik yang sesuai dengan paket IP tujuan dan alamat network yang ada pada routing table. Routing table akan menugaskan interface keluaran untuk meneruskan paket dan router akan mengenkapsulasi paket ke frame data link yang cocok sesuai dengan interface yang dimaksud.

2.1.2 Introducing the Topology
            Introducing the Topology
Gambar berikut ini merupakan patokan untuk bab ini. Topologi pada gambar terdiri dari tiga router, R1, R2, R3. Router R1 dan R2 terhubung melalui link WAN, dan router R2 dan R3 juga terhubung dengan link WAN yang lain. Masing-masing router terhubung dengan Ethernet LAN yang berbeda, yang diwakili oleh switch dan PC.
Masing-masing router pada contoh ini adalah Cisco 1841 yang memiliki interface berikut:
a.    Dua buah interface fastethernet: fastethernet 0/0 dan fastethernet 0/1
b.    Dua buah interface serial: serial 0/0/0 dan serial 0/0/1

2.1.3 Examining the Connection of the Router
            Router Connection
Menghubungkan router dengan jaringan membutuhkan interface konektor dari router tersebut dan tergabung dengan konektor kabel. Router Cisco memiliki berbagai jenis konektor ini.

Serial Connection
Untuk koneksi WAN, router Cisco mengikuti standard EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, V.35, X.21 dan EIA/TIA-530 untuk konektor kabel serial. Mengingatnya tidaklah penting. Yang harus diketahui bahwa router memiliki port DB-60 yang mendukung 5 standar kable yang berbeda.oleh karena itu, port tersebut juga disebut dengan five-in-one port. Ujung lain dari kabel serial menyesuaikan dengan lima standart tersebut.
Router terbaru mendukung interface smart serial dimana kabel ini lebih banyak mengirim data dengan sedikit pin kabel yang terlibat. Ujung kabel smart serial ini adalah konektor 26 pin. Ini lebih kecil dibandingkan dengan konektor DB-60 yang digunakan untuk menghubungkan five-in-one serial port. Transisi kabel ini mendukung standart kabel serial yang sama dan tersedia dalam konfigurasi DTE atau DCE.

Ethernet connector
Jenis konektor yang berbeda diguanakn untuk menghubungkan lingkungan Ethernet-LAN. Konektor RJ-45 yang biasa dipakai untuk menmghubungkan kabel UTP ke interface LAN. Pada masing-masing ujung kabel yang dilengkapi dengan konektor RJ-45 bisa terlihat delapan warna kabel yang berbeda dan terpasang ke pin RJ-45. Kabel Ethernet menggunakan ipin 1, 2, 3 dan 6 untuk mengirim dan menerima data.

Dua jenis kabel yang digunakan oleh interface Ethernet LAN:
a.    Straight-through, kabel patch, dengan kombinasi warna yang sama di kedua ujungnya.
b.    Cross-over, dengan pin 1 dihubungkan ke pin 3, dan pin 2 terhubung dengan pin 6.

Straight-through digunakan untuk:
a.    Switch-to-router
b.    Switch-to-PC
c.    Hub-to-PC
d.    Hub-to-server

Crossover digunakan untuk;
a.    Switch-to-switch
b.    PC-to-PC
c.    Switch-to-hub
d.    Hub-to-hub
e.    Router-to-router
f.     Router-to-server
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 komentar:

Posting Komentar