RAID ( Redudancy Array of Independent Disk ) Merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani berberapa disk dengan system akses parallel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan stabiitas.
Kerja parallel menghsilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat.
Teknologi database sangat penting dalam model disk ini karena mengontrol disk harus mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga pembacaan kembali.
• Karakteristik RAID
• RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai system tunggal disk.
• Data disdistribusikan ke drive fisik array.
• Kapasitas redundant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoverability data ketika menjadi masalah atau kegagalan disk.
• RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memory dengan CPU dengan cara menghentikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk-disk berkasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk-disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
RAID tingkat 0
Sebenarnya bukan RAID
• Karena tidak menggunakan redudansi dengan meningkatkan kinerjanya.
• Data didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan daripada menggunakan satu disk berkapasitas besar.
RAID - 0 menjadi model data strip pada disk dengan suatu management tertentu hingga data system data dianggap tersimpan pada suatu disk logic.
Mekanisme transfer data dalam suatu sector sekaligus sehingga hanya baik menangani transfer data besar.
RAID tingkat 1
Redudansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk mirror-nya.
Seperti RAID – 0, RAID – 1 juga menggunakan teknologi stripping
Perbedaan adalah dalam tingkat 1 setiap stik logic dipetakan kedua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data sama.
RAID – 1 MAHAL
RAID – 1 peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan RAID – 0 pada operasi baca, namun tidak untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan.
Cocok digunakan untuk menangani data yang sering menggalami kegagalan dalam proses pembacaan.
RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sector-sektornya
Keuntungan RAID – 1 :
• Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salahsatu disk karena terdapat dua disk berisi data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
• Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara parallel.
• Terdapat back-up data, yaitu disk mirror-nya.
RAID tingkat 2
RAID – 2, menggunakan teknik akses parallel untuk semua disk.
Seluruh disk berpartisi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkoronisasi perputaran disk dan head-nya.
Teknologi stripping digunakan dalam tingkat ini, hanya stipnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran word atau byte.
Koreksi kesalahan menggunkan system bit paritas dengan kode Hamming.
RAID tingkat 3
Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2
Perbedaanya pada RAID – 3 hanya membutuhkan disk redundant tunggal, tidak tergantung jumlah array disk nya
Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis paritas khusus
Saat terjadi kegagalan drive , data disusun kembali dari sisa data yang masih baik dan informasi paritasnya.
Menggunakan akses parallel dengan data didistribusikan dalam bentuk stip-strip kecil.
Kinerjanya menghsilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya mengeksekusi sebauh permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi data tinggi terjadi pernurunan kinerja.
RAID tingkat 4
Menggunakan teknik akses yang Independen untuk setiap disknya sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara parallel.
RAID ini cocok untuk menangani system dengan kelajuan transfer data yang tinggi.
Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disk nya beroprasi secara Independen.
Stripping data dalam ukuran yang besar.
Srip paritas bit per bit dihitung se seluruh strip yang berkaitan pada setiap disk data.
Paritas disimpan pada disk paritas khusus.
Saat operasi penulisan, array management sofwere tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas terkait.
Keuntungganya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya.
RAID tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya
Perbedaannya adlah strip-strip paritas didistribusikan pada seluruh disk lainnya.
Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya.
RAID – 5 perbaikan dari RAID – 4 dalam hal peningkatan kinerjanya.
Disk ini biasanya digunakan untuk survey jaringan.
0 komentar:
Posting Komentar